MEDAN | Sebuah pesawat ATR 72 dengan rute penerbangan dari Bandara Kualanamo Deli Serdang menuju Subang Malaysia, dilaporkan hilang lost contact diperbatasan perairan indonesia – Malaysia.
Hilangnya pesawat tersebut, pihak Basarnas bersama pihak SAR negara malaysia langsung mengkerahkan helikopter dan pesawat untuk melakukan pencarian via udara diperairan Selat Malaka.
Suasana kesibukan dikantor SAR Medan, Jalan Djamin Ginting, ketika menerima kabar adanya sebuah pesawat ATR 72 dengan rute penerbangan dari bandara Kualanamu Deli Serdang menuju Subang Malaysia yang hilang atau lost contact, diperbatasan perairan selat malaka Indonesia – Malaysia.
Mendapat kabar tersebut. pihak SAR Medan langsung berkordinasi dengan pihak ATC Bandara Ineternasional Kualanamu tempat laporan awal diterima serta berkordinasi dengan pihak SAR Malaysia untuk melakukan tindakan operasi pencarian sar bersama – sama.
Karena diketahui pesawat tersebut hilang diperbatasan. Pihak Basarnas indonesia dan SAR malaysia mendapat titik kordinat jatuhnya pesawat ATR 72 tersebut langsung mengkerahkan seluruh personil dan alut sar dimiliki, seperti kapal, helikopter dan pesawat untuk melakukan pencarian melalui via udara dan laut.
Pencarian pesawat ATR 72 tersebut bukanlah nyata, melainkan hanya sebuah kegiatan simulasi SAR yang dilakukan kedua negara diperbatasan. Simulasi latihan SAR gabungan Malindo ini sendiri dilaksanakan untuk melatih personil bagaimana kordinasi antara kantor SAR Medan dengan SAR Negara Malaysia dalam melakukan tindakan operasi SAR.
“Latihan SAR gabungan Indonesia – Malaysia atau (Malindo) untuk menguji kemapuan seluruh personil dalam operasi SAR, baik perencanan operasi, pengerakan alut dan mampuh untuk berkordinasi dengan negara tetangga sehingga dapat mudah mengerakan unsur yang terlibat sehingga berjalan dengan baik,” kata Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono.
Selain melatih kordinasi dengan baik. kegiatan latihan SAR gabungan Malindo ini juga meningkatkan kesiapan bagi kedua negara saat bila ada operasi SAR baik kecelakan penerbangan maupun kecelakan kapal tenggelam diperbatasan perairan indonesia – Malaysia.
Latihan bersama tersebut selain melibatkan pihak basarnas dan sar Malaysia, turut juga dilibatkan dari BMKG, TNI, Polri dan instansi terkait, latihan ini digelar sejak 30 juli hingga 3 agustus mendatang.red