IHSG Terkoreksi di Akhir Pekan, Emas Dan Rupiah Justru Menguat

oleh -50 views

IHSG kembali berbalik melemah setelah sempat menguat disesi perdagangan pembukaan. Bahkan IHSG mengalami tekanan yang cukup dalam pada sesi perdagangan kedua. IHSG bahkan sempat melemah hingga ke level 7.170, sebelum akhirnya ditutup melemah 0.35% di level 7.227,40 di akhir pekan.

Dan China juga merilis data investasi asing langsung atau FDI yang tumbuh -8% pada bulan Desember kemarin.

Selain IHSG, bursa saham Hang Seng dan Shanghai juga ditutup melemah. Namun berbeda dengan IHSG, kinerja mata uang rupiah justru mengalami penguatan meskipun di sesi perdagangan awal sempat mengalami tekanan. Rupiah ditutup menguat di level Rp15.610 per US Dolar, setelah sempat mengalami pelemahan di kisaran level Rp15.635 per US Dolar.

Sementara itu, harga emas ditransaksikan menguat di kisaran $2.030 per ons troy nya. Harga emas membaik meskipun imbal hasil US Treasury pada perdagangan hari ini menguat di level 4.146%.

Penguatan tersebut seharusnya menjadi kabar yang baik bagi US Dolar. Namun baik harga emas dan rupiah justru bergerak menguat terhadap US Dolar.

Harga emas saat ini ditransaksikan di kisaran level 1 juta per gramnya. Hampir tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam sepekan terakhir.

Gerak pasar keuangan dan harga emas dalam sepekan cukup volatile seiring dengan dinamika ekonomi dan politik, yang cenderung kurang begitu menguntungkan baik bai IHSG, Rupiah dan Harga Emas. (Penulis: Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara)