MEDAN | Penasehat Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi) Sumatera Utara, Prananda Surya Paloh mengatakan, santri di Indonesia mempunyai peran penting terhadap kemajuan negara Indonesia.
“Dimana, dari zaman Indonesia belum merdeka, salah satu pergerakan santri adalah untuk memerdekakan Indonesia. Jadi jelas salah satu kecintaan NKRI adalah peran santri,” katanya saat dialog interaktif nasional Pergerakan Indonesia (PI), Selasa (29/1/2019).
Prananda menjelaskan, selain itu, Santri juga memiliki peran yang central untuk kemajuan negara ini, seperti menangkal bahaya laten dari radikalisme dan terorisme.
“Oleh karena itu saya mengajak teman Foksi untuk menangkal bahaya laten dari radikalisme dan terorisme. Karena Islam di Indonesia sangat besar dan harus memberikan contoh yang baik dengan Rahmatan Lil Al-Amin. Karena Islam pembawa penyejuk dan pembawa damai,” jelasnya.
Selain itu, Prananda juga mengungkapkan bahwa dengan dikeluarkannya Perpres Nomor 22 tahun 2015 tentang penetapan Hari Santri, menegaskan ulama dan santri berperan besar dalam perjuangan merebut dan mempertahankan NKRI, serta mengisi kemerdekaan untuk mengenang dan meneladani serta melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela serta mempertahankan NKRI agar berkontribusi dalam pembangunan.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada Foksi Sumut untuk selalu menjadi penengah. Apalagi ini tahun politik, oleh karena itu Santri harus bisa menjadi pendamai. Karena kita ingin menjaga Pemilu lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Foksi Sumut, Sofyan Tanjung menuturkan bahwa Foksi merupakan organisasi dari kumpulan santri seluruh Indonesia dan sudah terbentuk dari pusat hingga ke daerah-daerah.
“Artinya, Foksi Sumut sebagai kumpulan para santri sebagai didikan setiap pondok pesatren, diajarkan agama dan berkepribadian nasionalis dalam menjunjung tinggi NKRI,” tuturnya.
Sofyan berharap santri juga sangat berperan membangun negeri dan menjadi lini terdepan memberikan legitimasi dalam sistem negara Indonesia.
“Foksi Sumut sebagai wadah alumnsi pada santri pondok pesantren di provinsi ini, tetap berharap dukungan dari dewan penasehat pusat dan Sumut sebagai panutan. Kami juga berharap dukungan dari segala pihak,” harapnya.red