MEDAN | Sebanyak 2900 orang tahanan dan narapidana di Sumatra Utara mengikuti senam poco-poco secara nasional termasuk di Rutan Klass IA Tanjung Gusta Medan. Kegiatan senam massal ini dalam rangka menyukseskan Asian Games Ke-18, yang berlangsung di Jakarta dan Palembang plus pemecahan rekor dunia senam poco-poco, “The Largest Guinness World Records Poco-Poco Dance”, sekaligus memecahkan rekor MURI sebagai peserta senam poco-poco narapidana terbanyak se-Indonesia.
Didampingi Ka Rutan Tanjunggusta Klass IA Medan, Maju Amintas Siburian dan KPR Rutan Tanjung Gusta Klass IA Medan Rindra, Kepala Divisi Pemasyarakata Kemenkumham Sumatra Utara, Abdul Aris, Minggu (05/08), menyebutkan bahwa kegiatan ini program pemerintah pusat dalam pelestarian budaya terlebih tari poco-poco ini sempat diklaim bagian dari budaya negara tetangga.
Maka setelah melakukan kajian dan agar tak diklaim oleh negara lain maka dilaksanakan kegiatan ini.
Dilanjut Kadiv Pas Kemenkunham Sumut, Abdul Aris menyebutkan bahwa kegiatan ini dikordinatori Ditjen Imigrasi Ronnie Sompie yang juga sebagai ketua tari menyelenggarakan tari poco-poco dengan melibatkan 65 ribu penari termasuk para wargabinaan di seluruh Indonesia pada hari ini.
Bahkan untuk Sumatra Utara kegiatan senam massal poco-poco telah disosialisasika dua bulan lalu sehingga kegiatan bisa terlaksana kecuali di Sibolga harus dilakukan di aula karena kondisi hujan deras.
Lanjut Abdul menegaskan dalan memperingati Kemerdekaan RI Ke-73, tepatnya pada 17-08-2018 nanti akan dilaksanakan perlombaan tari poco-poco antar blok dan kegiataan olahraga yang dilaksanakan di Lapas maupun Rutan di Sumatra Utara.
Sementara itu, Ka Rutan Tanjung Gusta Klass IA Medan, Maju Amintas Siburian mengatakan bahwa ini merupakan program pusat dalam menjaga kelestarian budaya untuk itulah pihaknya bersama wargabinaan ikut menyukseskan pelaksanaan senam poco-poco yang dilakukan serentak diseluruh Indonesia.
Masih menurut Maju, usai melaksanakan senam poco-poco juga diadakan kegiatan Body Contest antar sesama wargabinaan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan menjalin silahturahmi.
“Selain olahraga angkat besi dibawah bimbingan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), juga ada kegiatan olahraga lainnya seperti bulutangkis, futsal dan volly yang rutin diikuti oleh para wargabinaan,”ucap maju. KM-Apri