Ribuan Nelayan Batubara Akan Aksi Damai, Yusriadi Sitorus : Hindari Konflik Horizontal, Hukum Harus Ditegakkan

oleh -14 views

BATUBARA | Pihak penegak hukum di Batubara dan Sumatera Utara diharapkan benar-benar serius menegakkan hukum tanpa intervensi pihak-pihak tertentu.

Hal tersebut diutarakan pemerhati nelayan dan manggrove, Yusriadi Sitorus, Selasa (18/12/2018) menanggapi rencana masyarakat nelayan tradisionil Batubara (Mantab), untuk mengadakan aksi damai terkait masih beroperasinya pukat yang telah dilarang pemerintah.

“Ketegasan dalam penegakan hukum harus benar benar ditegakkan untuk menghindari konflik horizontal,” tandas Yusriadi Sitorus yang merupakan Caleg DPRD Sumatera Utara dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil 5 Sumatera Utara (Batubara, Asahan dan Tanjung Balai) nomor urut 6.

Pukat trawl (gerandong) merupakan keharusan agar dihapus dari perairan terlebih sudah ada Kepres dan Kepmen yang melarang beroperasinya pukat tersebut.

Diingatkan Yusriadi yang merupakan salahsatu penerima rekor MURI bidang mangrove pada 15 Oktober 2018, kedepan dengan operasional pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan hubungan internasiomal, maka ikan semakin sulit diperoleh didaerah tersebut.

Terkait itu diharapkan tokoh pejuang pemekaran Kabupaten Batubara itu, sebelum pelabuhan selesai diharapkan seluruh pukat dihapuskan dari perairan Batubara.

“Dengan penghapusan pukat tersebut nelayan tradisionil memiliki wilayah tangkap ikan yang memadai meski pelabuhan Kuala Tanjung sudah beroperasi penuh sebagai pelabuhan hub internasional”, sebut tokoh muda Yusriadi Sitorus.

Aksi damai akan dilakukan Mantab di Kubah Padang Kecamatan Medang Deras Kab. Batubara Jumat (20/12). Ribuan nelayan tradisionil yang tergabung dalam Mantab akan meramaikan aksi damai tersebut.

Ketua Mantab Sawaluddin Pane menjelaskan maksud digelarnya aksi damai adalah sebagai bentuk dukungan penuh pihaknya kepada Polres Batubara dan instansi penegak hukum lainnya.

Sikap Kapolres Batubara, AKBP Robinson Simatupang, SH. M.Hum yang tegas menghadapi pukat trawl dan sejenisnya diapresiasi Ketua Mantab. Diharapkan Sawaludin sikap tegas tersebut disahuti instansi penegak hukum lain dengan memberantas operasional pukat trawl yang telah dilarang pemerintah.

Terkait aksi damai diharapkan Sawaluddin agar seluruh melayan tradisionil yang tergabung di Mantab menjalankan aksi dengan damai.

“Kita telah instruksikan para anggota agar menjalankan aksi secara damai. Kita juga sudah mewanti-wanti anggota agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang menginginkan aksi berlangsung tidak damai”, ungkap Sawaluddin.KM-eps/dol